Museum di Inggris Pernah Memajang Bulu Mata Palsu dari Purbalingga

Tahukah Kamu, Bahwa Museum di Inggris Pernah Memicu Kontrofersi Karena Memajang Bulu Mata Palsu dari Purbalingga

wongkuncen.blogspot.com
Source image: fb/BeritaPurbalingga
Museum Inggris Pernah Memicu Kontrofersi Karena Memajang Bulu Mata Palsu dari Purbalingga. Pada tanggal 13 Januari 2014, Museum Victoria & Albert di London, Inggris telah menyebabkan kegemparan masyarakat disana dengan keputusannya untuk memamerkan sepasang bulu mata palsu dari Eylure dari Katie Perry , yang dibuat dari Purbalingga. Dengan upah perempuan serendah $ 39 USD per bulan atau $ 0,19 USD per jam. Sungguh mark up dan booming penjualan di dunia barat dari indusri bulu mata palsu yang membuat keprihatinan, kata orang-orang di sana. Perindustrian dianggap telah gagal dalam  pengawasan karena upah yang rendah dan pekerjaan yang tidak etis.

http://www. usatoday. com/picture-gallery/news/2014/01/13/london-museum-attracts-eyes-to-indonesian-lash-factory/4453681/

 UK Museum Causes Controversy with False Eyelashes
Female workers make false eyelashes on January 13, 2014 in Purbalingga, Central Java, Indonesia. The Victoria & Albert Museum in London, UK has caused a stir with its decision to exhibit a pair of false eyelashes from the Katie Perry range, made here at the Eylure workshop. With the women's wages as low as $39 USD per month or $0.19 USD per hour despite the vast mark up and booming sales in the western world, the industry has come under scrutiny for its low pay and unethical work.


Sumber: fb/BeritaPurbalingga


1 Response to "Museum di Inggris Pernah Memajang Bulu Mata Palsu dari Purbalingga"

POSTING TERBARU